Halaman Rumah Syamsa
Review Novel Njai Kedasih karya ImperialJathee

Review Novel Njai Kedasih karya ImperialJathee

SAYA MEMANG menyukai cerita-cerita berbau sejarah, meskipun berupa karya fiksi. Salah satunya adalah dengan membaca buku yang saya ulas ini. Review novel Njai Kedasih karya ImperialJathee yang diterbitkan Andi Publisher. Terbitan 2012 dan saya baru membacanya pada akhir 2022 lalu. Bukunya saya beli via marketplace waktu ada promo besar dari penerbitnya beberapa waktu lalu.

Identitas Novel Njai Kedasih


  • Judul: Njai Kedasih
  • Pengarang: ImperialJathee
  • Penerbit: Andi Publisher
  • Tahun terbit: 2012
  • Tebal: vi+218
  • ISBN: 978-979-29-3398-7

Sinopsis Novel Njai Kedasih


Sebagai pembuka ulasan kali ini, saya kutipkan sepenggal scene dalam novel yang dijadikan blurb di sampul belakang. Coba simak dialog antara Njai Kedasih dan suaminya, Tuan Heidel ini.

“Ah, wangi sekali Istriku ini,” komentarnya ketika sibuk melepas jas, lalu dasi, dan meloloskan beberapa kancing baju lengan panjangnya di sisi pojok ruangan, menghadap cantelan baju. Ia menghampiriku dari belakang. Dari permukaan kaca, suamiku terlihat tersenyum. Aku diam.

“Kau kenapa, Istriku, tak seperti biasanya,” ucapnya karena menangkap perubahanku hari ini. Aku lebih banyak diam.

“Ada persoalan apa?” Katanya lagi, lalu menciumi leherku. Aku masih diam.

“Ini apa?” Setelah tak tahan lagi, kuletakkan pistol kecil di atas meja riasku.

Novel Njai Kedasih

Nah, mulai terpantik rasa penasaran belum, nih? Masih dari blurb, tertulis bahwa Njai Kedasih hidup di dua jaman, yaitu masa kolonial Belanda dan masa penjajahan Jepang. Ia begitu terkagum dengan trem di kota Batavia. Dari benda yang dianggapnya ajaib ini, ia berjumpa dengan laki-laki Belanda yang bermata biru, yang juga seorang insinyur mesin kereta api. Baginya, Tuan Heidel ini tak seperti laki-laki lain yang hanya melihat dirinya dengan mata yang nakal. Mata birunya begitu tulus, penuh dengan perhatian.

Ketika Jepang datang, suaminya membantu KNIL mempertahankan Pulau Jawa. Selama perang berlangsung, mereka hanya berhubungan lewat surat. Hingga sampai suatu waktu tak ada lagi surat datang dari Heidel. Apakah Suaminya ini akan kembali? Dengan begitu sedih, Kedasih berjanji untuk terus menunggunya. 

Novel ini berkisah tentang tokoh utama bernama Njai Kedasih. Seorang wanita mandiri yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan berjualan kain batik di Pasar Senen, Batavia. Pernah beberapa kali menikah, namun selalu saja berakhir dengan meninggalnya sang suami, hingga di kampungnya ia dianggap membawa sial atau kutukan.

Kedasih menjadi pedagang batik yang cukup sukses di Pasar Senen. Meski janda, ia adalah wanita yang menjaga kehormatan. Ada Raden Sewoyo yang seringkali menggodanya tapi tak pernah digubris. Tabu baginya menanggapi rayuan lelaki dengan banyak istri yang menaksirnya itu.

Raden Sewoyo sempat menjadi ganjalan bisnisnya ketika memberi modal besar pada Sanikem, pedagang batik saingan Kedasih, yang sudah jadi wanita demenannya. Sehingga banyak pelanggan Kedasih yang pindah pada wanita itu. Insiden memalukan sempat terjadi, di mana Kedasih dan Sanikem berkelahi di pasar.

Kesukaan Kedasih menaiki trem mempertemukannya dengan Tuan Heidel, lelaki Belanda yang bekerja sebagai teknisi kereta api. Keduanya saling jatuh cinta. Namun, di sisi Tuan Heidel ada Nyonya Ruth yang juga menginginkan menjadi pasangan hidupnya.

Ganjalan lain yang membayangi hubungan Kedasih dengan Tuan Heidel adalah kekejaman tentara Belanda di kota kelahirannya. Bagyo, adik Kedasih yang menyusul ke Batavia mengingatkan perilaku tidak menyenangkan para tentara itu. Kedasih berusaha menjelaskan bahwa tidak semua orang Belanda sekejam itu.

Bagaimana akhirnya sikap keluarga Kedasih, maukah menerima Tuan Heidel? Bagaimana kelangsungan bisnis batiknya di Pasar Senen setelah ada saingan Sanikem yang didukung Raden Sewoyo? Bagaimana akhir cerita Tuan Heidel dan Nyonya Ruth? Wah, banyak tanda tanya jadinya, ya?

Pada ujung cerita novel ini, Jepang datang, keahlian Tuan Heidel dibutuhkan untuk memastikan kereta api beroperasi normal selama perang berlangsung. Semula Kedasih bisa tahu kabar suaminya itu lewat surat yang datang ke rumah. Ketika situasi kian tak pasti, Kedasih harus mengungsi ke Yogyakarta yang lebih aman. Tak ada lagi surat datang dari Tuan Heidel. Apakah ia akan kembali? Dengan begitu sedih, Kedasih berjanji untuk terus menunggunya. 

Kelebihan dan Kekurangan Novel Njai Kedasih


Dengan membaca novel ini, pembaca diajak masuk ke masa-masa di mana negeri ini berada di bawah kolonialisme Belanda yang terbentuk praktik dominasi kepemimpinan (hegemoni) yang dilakukan tanpa paksaan, tapi sebenarnya tetap saja menyebabkan ketidakadilan bagi pribumi. 

Mengikuti kehidupan Njai Kedasih kita diajak mengitari Pasar Senen tempo dulu dan keliling Batavia dengan menumpang trem. Kentalnya perlakuan yang merendahkan pribumi kala itu juga bisa dirasakan, di samping mulai bermunculan juga sikap bersahabat dari orang-orang Belanda terutama bagi mereka yang bergelut di dunia bisnis.

Novel ini disajikan dengan gaya sangat santai. Bahkan terlalu santai dalam arti tak ada konflik yang benar-benar sampai runcing hingga membuat pembaca terbawa emosi. Tak ada sama sekali. Semua masalah selesai dengan mudahnya.

Sampul novel
Sampul depan novel Njai Kedasih

Bab demi bab novel membuat pembaca benar-benar dekat dengan tokoh utama. Banyak kebaikan yang dicontohkan Njai Kedasih, di antaranya bagaimana bersikap pada para jongos alias bawahannya. Demikian kedekatan itu hingga saya ikut merasakan sesak di dada kala Kedasih harus terpisah dengan sang suami.

Kesimpulannya, novel ini cukup ringan untuk dibaca siapa saja tanpa terbebani istilah-istilah asing. Runutan cerita yang sederhana juga sangat mudah untuk dipahami. Cukup menghibur untuk mengisi waktu senggang dengan membaca novel setebal 218 halaman ini. Semoga bermanfaat!
Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Kunci Terkunci

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Kunci Terkunci

Cerita lucu Ah Tenane Solopos kali ini berjudul Kunci Terkunci. Maafkanlah kemalasan saya hingga cerita ini baru saya arsipkan di blog sekarang. Untungnya belum genap setahun. Hehe.

Cerita yang saya buat ini dikirim ke Solopos via email pada 24 Desember 2021 dan berhasil dimuat pada 29 Desember 2021. Hanya sebuah cerita sederhana, sebagai ikhtiar agar tetap konsisten nulis Jon Koplo.

Ah Tenane Solopos
Ah Tenane Solopos: Kunci Terkunci


Berikut ini saya post cerita utuh yang saya buat. Jadi yang tayang di Solopos sudah melalui penyuntingan editornya. Kalau mau baca versi di koran bisa scrol ke bawah, ada penampakannya di situ. Selamat membaca!

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Kunci Terkunci


Judul cerita: Kunci Terkunci
Pengirim: Wakhid Syamsudin, Weru, Sukoharjo

Cuaca mendadak gelap saat Jon Koplo perjalanan pulang dari Tawangsari ke Weru. Gerimis pun turun rintik-rintik. “Yah, hujan nih, pakai mantol aja,” usul Lady Cempluk di boncengan motor sambil melindungi Gendhuk Nicole, anak mereka, dari tetesan gerimis.

“Nanti aja kalau deras,” kata Koplo sambil terus melaju motor. Dan tak lama kemudian memang hujan turun deras. Mereka pun menepi ke parkiran sebuah toko yang sedang tutup.

Koplo membuka jok motor untuk mengambil jas hujan. “Deras banget, HP dan dompet taruh dalam jok saja,” usul Cempluk.

Koplo setuju. Setelah mengeluarkan mantol, ia taruh HP dan dompet di dalam jok. Cempluk juga melakukan hal sama. Setelah itu, Koplo menutup jok motor dan bersiap lanjutkan perjalanan.

“Kunci motor mana?” tanya Koplo sambil mencari di saku pakaian dan lobang kunci jok tapi tak ada.

“Jangan-jangan di dalam jok sama dompet dan HP tadi?” selidik Cempluk. Koplo merasa janggal, mungkin benar kunci motor ikut terkunci di dalam jok.

“Waduh, terus gimana pulangnya ini? Hujan deres banget lagi,” Koplo kebingungan. Jok motor sudah rapat tak bisa dibuka.

“Kunci cadangan ada di rumah. Bagaimana cara pulang mengambilnya?” Cempluk ikut bingung.

Koplo ingat kalau Tom Gembus, tetangganya di Weru, kerja di sebuah toko kertas di Tawangsari. Segeralah ia jalan kaki ke sana.

“Mbus, mau pinjam motor sebentar,” kata Koplo lalu menceritakan kelalaiannya menaruh kunci motor dalam jok. “Mau ambil kunci cadangan di rumah.”

Cempluk dan Nicole memilih ikut pulang dengan motor pinjaman. Sementara motor mereka dititipkan di toko tempat Gembus bekerja.

Koplo menembus hujan yang seolah tumpah dari langit. Sampai di rumah, segera ia ambil kunci cadangan dan berangkat lagi ke Tawangsari.

Ah Tenane
Penampakan di koran Solopos

Setibanya di toko tempat kerja Gembus hujan masih mengguyur deras, Koplo memarkir motor pinjamannya. Gembus keluar toko dan menerima kunci motor yang dikembalikan Koplo.

Saat itulah, Gembus iseng mendekati motor Koplo. Dengan kunci motornya, Gembus mencoba membuka jok motor Koplo dan ternyata bisa!

“Lah... itu bisa buka pakai kuncimu, Mbus?” Koplo kaget.

“Jebul bisa,” kata Gembus juga tak menyangka. Begitu jok terbuka memang ada kunci motor Koplo di antar dompet dan HP.

“Blaik, kenapa enggak dijajal dari tadi? Tiwas jauh-jauh ambil kunci cadangan!” Koplo menepuk jidat.

Akhirnya keduanya menertawakan kejadian konyol itu. Dasar Koplo!

Ide Cerita Ah Tenane Solopos: Kunci Terkunci


Sejujurnya, ini adalah kisah nyata yang saya alami bersama istri dan anak kedua saya. Kejadian asli di Tawangsari. Saat kehujanan, saya hendak ambil mantol. Tak sengaja kunci saya taruh di dalam jok motor. Untung ada Mas Aris yang kerja di toko kertas MBM Tawangsari. Sekalian iklan ya, bagi yang tinggal sekitaran Tawangsari bisa belanja grosir alat tulis dan kantor ke toko MBM. Harga murah deh, pokoknya. Melayani juga cetak segala macam. Datang saja langsung. Kalau dari Weru, kanan jalan sebelum masuk area pasar Tawangsari.

Hikmah kejadian itu, saya jadi tahu ternyata banyak kunci motor yang sudah longgar bisa dikunci pakai kontak milik motor lain. Coba saja.
Membangun Link Building SEO untuk Optimalkan Internet Marketing

Membangun Link Building SEO untuk Optimalkan Internet Marketing

Menulis di blog atau web menjadi satu dari sekian banyak wadah untuk menumpahkan segala ide dalam bentuk artikel yang bisa dibaca siapa saja. Pengunjung blog akan mendapatkan manfaat dari apa yang kita tuliskan di sana. Agar kian banyak yang berkunjung, maka seorang bloger wajib memahami tentang SEO. Terlebih jika blognya digunakan sebagai internet marketing.

Merujuk pada Wikipedia, SEO singkatan dari Search Engine Optimization atau Optimisasi Mesin Pencari adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Mekanisme mesin pencari yang dimaksud adalah crawling, indexing, dan ranking.

Mengenal Link Building dalam SEO


Salah satu teknik dalam penerapan SEO adalah link building. Link building merupakan strategi SEO yang bertujuan untuk mendapatkan link dari situs lain. Semakin banyak link dari blog atau website lain mengarah ke blog atau website kita, maka mesin pencari akan memberikan penilaian yang bagus terhadap website yang kita kelola itu.

Link dari website lain biasa disebut backlink. Ada beberapa alasan agar sebuah website mendapatkan backlink, di antaranya karena web kita menjadi partner dari website tersebut, atau karena website kita berisi artikel-artikel bermanfaat yang akhirnya direkomendasikan oleh website lain untuk dikunjungi. Tapi ingat, Google menilai backlink dari kualitasnya, bukan kuantitas.

Link Building SEO

Yang dimaksud backlink yang berkualitas adalah backlink yang berasal dari website yang relevan, kredibel, dan memiliki trafik yang stabil. Satu buah backlink berkualitas bisa mengalahkan 100 backlink yang tidak berkualitas. Maka bukan asal backlink yang harus kita bangun.

Jenis-Jenis Link Building SEO


Backlink bisa dibagi menjadi 3 jenis, yang masing-masing berbeda cara mendapatkannya. Perbedaan ini sangat berpengaruh pada kualitas backlink yang diarahkan ke website kita. Apa saja ketiga jenis backlink itu, dan mana yang paling bagus kualitasnya?

1. Link Building Natural


Inilah jenis backlink terbaik yang bisa sebisa mungkin kita upayakan untuk mendapatkannya. Link building ini bisa terjadi bila bloger lain memasukkan link dari konten kamu sebagai sumber informasi terpercaya karena memang berkualitas isinya. Bloger tersebut bisa memberikan backlink saat menjadikan website kita sebagai sumber tambahan bagi konten mereka dengan mengutip postingan di website kita.

Link building natural bisa juga diberikan cuma-cuma oleh bloger lain karena merasakan manfaat konten kita. Bentuk backlink itu bisa dengan memasukkan website kita sebagai pembuat infografis atau statistik yang mereka perlukan atau menempatkan link karena melakukan interview dengan orang yang berkaitan dengan website kita.

Untuk mendapatkan link building jenis ini, maka kita harus membuat konten berkualitas tinggi, menarik, terupdate, lengkap, serta memberikan manfaat bagi banyak orang. Gampang apa susah nih? Gampang-gampang susah ya?

2. Link Building Outreach


Jenis link building ini diperoleh dengan cara menghubungi pemilik website dan meminta mereka untuk memasang link website kita. Jenis link building paling umum yang sering dipraktikkan, terlebih website yang baru dan belum memiliki popularitas yang baik. Langkah ini sah-sah saja kita lakukan, bahkan seandainya pemilik website tersebut mematok harga untuk penempatan backlink kita.

Ini bisa diperoleh dengan menjadi sponsor bagi suatu website sehingga disinggung dalam kontennya sebagai donatur atau sponsor suatu event. Atau jasa press release mengenai berita terbaru terkait website atau brand kita. Bisa juga menjadi guest blogging dengan kita menulis artikel untuk diterbitkan di website orang lain yang di dalamnya memasukkan link menuju website kita.

3. Wrong Link Building


Wrong link Building adalah link building yang harus hindari. Link building jenis ini bisa-bisa akan membuat website kita kena banned dari mesin pencari. Backlink jenis ini di antaranya berupa spam di kolom komentar orang lain dengan memasukkan link website milik sendiri. Spam di forum online dengan sengaja membuat topik/thread yang berisi banyak backlink ke website sendiri, dan sebagainya.

Dengan mengenal dan mengetahui cara mendapat backlink maka kita sudah bisa memulai melakukan link building dengan cara yang elegan. Membuat artikel menarik dan berkualitas, serta bekerja sama dengan bloger lain agar bisa saling memberikan manfaat, sehingga bisa saling bertukar backlink pada artikel yang relevan. Memang perlu perjuangan untuk mengoptimalkan web terutama sebagai internet marketing.
Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: COD Barengan

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: COD Barengan

Cerita lucu Ah Tenane Solopos kali ini berjudul COD Barengan. Cerita yang saya buat ini dikirim ke Solopos via email pada 22 November 2021 dan berhasil dimuat pada 27 November 2021. Hanya sebuah cerita sederhana, sebagai ikhtiar agar tetap konsisten nulis Jon Koplo.
Ah Tenane Solopos
Ah Tenane Solopos: COD Barengan

Berikut ini saya post cerita utuh yang saya buat. Jadi yang tayang di Solopos sudah melalui penyuntingan editornya. Kalau mau baca versi di koran bisa scrol ke bawah, ada penampakannya di situ. Selamat membaca!

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: COD Barengan


Judul cerita: COD Barengan
Pengirim: Wakhid Syamsudin, Weru, Sukoharjo

Program vaksinasi Covid-19 memberi berkah tersendiri buat Jon Koplo. Tokoh kita yang tinggal di Ngreco, Weru ini melayani jasa cetak sertifikat vaksin menjadi kartu seperti KTP berbahan PVC. Untuk mencetak kualitas bagus, Koplo memercayakan pada salah satu percetakan top markotop di Sukoharjo. Berhubung ia sudah punya jaringan reseller olshop, maka cukup banyak orderan kartu vaksin yang berhasil didapatnya.

Suatu kali, ia mendapat pesan Whatsapp dari Gendhuk Nicole, salah satu reseller-nya yang tinggal di Jatingarang, Weru, menanyakan orderan kartu vaksinnya sudah jadi atau belum. Kebetulan Nicole dapat 10 pemesan. “Sudah jadi, tapi COD besok saja, ya, sekalian ada barengan COD searah ke Karanganyar dan Watukelir,” balas Koplo.

“Beneran besok, ya, Mas Koplo… soalnya ada pemesan yang mau berangkat merantau nunggu kartu vaksinnya jadi,” balas Cempluk memastikan.

Esoknya, Koplo mengambil hasil cetakan kartu vaksin ke Sukoharjo. Baru pada siangnya ia bersiap COD ke tempat tinggal para reseller-nya yang searah. Lady Cempluk mengingatkan suaminya untuk membawa mantol karena cuaca mendung cukup gelap. Berangkatlah Koplo mengantar pesanan kartu vaksin ke arah selatan, COD barengan ke tiga lokasi.

Pertama Koplo COD dengan reseller di Karanganyar, Weru, di depan sebuah masjid besar. Saat menuju ke lokasi COD kedua, mendadak hujan turun dengan derasnya. Koplo lekas menepikan motor dan mengambil mantol dari dalam jok. Gawainya berbunyi, ternyata Gembus, reseller yang hendak COD di Watukelir menelepon.

“Mas Koplo, hujan deras ini. Sampeyan sudah di jalan?” tanya Gembus.

“Iya, ini sudah mau sampai pertigaan Watukelir,” jawab Koplo.

“Aku enggak punya mantol, Mas. Sampeyan antar ke rumahku saja, ya? Maaf banget,” kata Gembus.

“Iya, aku antar ke rumah saja, toh enggak jauh ini,” kata Koplo setuju. Lekas ia meluncur ke rumah Tom Gembus yang sebenarnya lumayan jauh dari perempatan Watukelir tempat biasa mereka COD.

Sampai di rumah Gembus, Koplo lekas menyerahkan belasan kartu vaksin orderannya. Hujan masih mengguyur deras saat Koplo hendak menuju ke Jatingarang untuk COD dengan Nicole.

Tibalah ia di rumah Nicole. “Hujan-hujan nekat ngantar, Mas Koplo?” sambut Nicole. Koplo memarkir motor lalu berjalan ke serambi rumah Nicole. Setelah terlindung dari guyuran hujan, ia membuka tas selempangnya dan tampak mencari-cari sesuatu.

“Kok enggak ada, ya?” Koplo bicara sendiri.

“Apa yang enggak ada, Mas?” tanya Nicole.
COD Barengan
Tampilan di koran Solopos

Koplo berhenti mencari lalu mencoba mengingat-ingat. Barulah kemudian ia menepuk jidat. “Ya Allah, aku lupa! Kartu vaksinnya ada di dalam jok motor yang di rumah. Lupa belum kupindah ke tas.”

“Walah, jadinya enggak kebawa ini, Mas?” tanya Nicole dengan nada agak kecewa. “Padahal aku sudah janji ke pemesan kalau hari ini jadi.”

“Terpaksa aku pulang dulu, Mbak. Sebentar ya, maaf malah kelupaan.”

“Ya sudah, Mas, mau bagaimana lagi.”

Koplo segera menuju ke motornya. Mana hujan makin deras saja! Dasar nasib, niatnya mengirit waktu dan bensin buat COD barengan, eh, malah kelupaan bawa pesanannya!

Ide Cerita Ah Tenane Solopos: COD Barengan


Cerita ini adalah pengalaman pribadi saya. Tapi ada yang saya ubah agar pas dengan momennya. Pengalaman aslinya, saya COD amplop sumbangan sih, berhubung lagi ramai cetak kartu vaksin maka saya ganti barang jualannya kartu vaksin. Untuk runutan cerita ya seperti itu.

Semoga ini menjadi catatan sejarah, bahwa pernah ada zaman pandemi Covid-19 dan salah satu ikhtiar pemerintah menggalakkan vaksinasi. Dan itu membuka peluang bisnis cetak kartu vaksin, termasuk saya mendapatkan berkah itu.

Semoga tak bosa membaca Jon Koplo saya. Terima kasih.
Apa Itu Distribusi dan Perannya dalam Kegiatan Ekonomi

Apa Itu Distribusi dan Perannya dalam Kegiatan Ekonomi

Peran distribusi dalam kegiatan ekonomi adalah sangat penting karena menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen. Sebagai pelaku bisnis, tentu kita harus mengerti apa itu distribusi. Dengan memahaminya, maka kita bisa melihat peluang untuk meningkatkan penghasilan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Apa Itu Distribusi

Distribusi merupakan salah satu jenis kegiatan ekonomi. Definisi dari kegiatan ekonomi, menurut laman Sumber Belajar Kemendikbud, adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk kegiatan ekonomi itu meliputi tiga jenis kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya berkaitan satu sama lain tak mungkin terpisahkan.

Apa Itu Distribusi?


Secara umum pasti sudah pada tahu, bahwa distribusi dalam kegiatan ekonomi adalah suatu proses penyaluran produk baik berupa barang atau jasa, yang dibuat oleh produsen sehingga sampai kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

Proses distribusi ini menjadi kunci kesuksesan bagi setiap produsen atau perusahaan. Ibaratnya, meski produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, tanpa adanya distribusi yang baik, maka produk tidak akan dikenal sehingga sulit untuk dijangkau oleh target pasar. Distribusi berperan penting untuk menghasilkan keuntungan dengan cepat ketika bisa  menerapkan strategi pemasaran yang efektif.

Peran dan Tujuan Distribusi dalam Kegiatan Ekonomi


Distribusi memiliki peran vital untuk menyebarkan produk berupa barang dan jasa kepada konsumen sebagai pemakai terakhir. Jika sampai distribusi ini terhambat, maka akan terjadi stok barang tertimbun karena tak segera terjual. Ini sudah pasti merugikan perusahaan sebagai produsen. Apalagi jika barang produksi memiliki masa kedaluarsa.

Distribusi juga memastikan tetap bisa berlangsungnya proses produksi di perusahaan. Dengan segera sampainya produk ke tangan konsumen maka proses produksi bisa berlanjut. Lancarnya distribusi membantu berjalannya kegiatan ekonomi yang sehat. Konsumen juga bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah berkat adanya distribusi.

Adanya kegiatan distribusi ini juga bermanfaat bagi perusahaan produsen untuk memberikan informasi yang sangat penting mengenai apa yang diinginkan para konsumen. Dengan demikian, perusahaan bisa berinovasi terhadap produk yang baru atau peningkatan kualitasnya. Melalui proses distribusi itulah bisa menilai produk yang banyak diminati dan kurang diminati oleh oleh pelanggan.

Kuasai Skill Ini Agar Sukses Menjadi Distributor


Pelaku kegiatan distribusi biasa disebut sebagai distributor. Jika kita berniat menjadi perantara sampainya produk ke konsumen, maka perlu memiliki kemampuan yang bisa menunjang sebagai penggerak distribusi dari produsen. Apa saja itu?

1. Kemampuan Bernegosiasi


Distributor yang baik idealnya mampu melakukan negosiasi baik kepada produsen maupun konsumen. Bernegosiasi pada perusahaan sebagai produsen agar mendapatkan harga serendah mungkin. Dan bernegosiasi kepada konsumen agar bisa memperoleh keuntungan maksimal. Bisa dengan mengupayakan harga jual tinggi, atau dengan harga jual tak terlalu tinggi namun memiliki potensi volume penjualan yang tinggi.

2. Mampu Memanajemen Logistik


Tak kalah penting adalah skill memanajemen logistik, di mana seorang distributor harus menjalin hubungan baik dengan klien. Memastikan stok dari produsen mencukupi untuk dijual di pasaran, jangan sampai ada kelangkaan saat produk bisa terjual cepat. Begitupun urusan pengiriman kepada konsumen harus tepat waktu agar klien tetap loyal pada kita.

3. Penguasaan Marketing


Pelaku kegiatan distribusi harus bisa memasarkan produk kepada pelanggan maupun para klien baru. Teknik marketing harus dikuasai, baik secara konvensional maupun menggunakan digital marketing di era internet sekarang ini. Semakin banyak kanal dikuasai maka akan banyak target pasar bisa didapatkan.

Setelah memahami apa itu distribusi dan bagaimana mencari peluang dalam prosesnya, kita bisa meningkatkan skill untuk menjadi seorang distributor yang handal. Sebenarnya, distributor itu pekerjaan cerdas karena tak perlu repot memproduksi barang, hanya menjadi perantara penyalurannya namun bisa mendapat penghasilan yang tak sedikit.
Performa ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Untuk Mendukung Dunia Kepenulisan

Performa ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Untuk Mendukung Dunia Kepenulisan

Perusahaan multinasional yang memproduksi perangkat keras komputer terbesar berbasis di Republik Tiongkok/Taiwan, ASUS, kian menunjukkan kemajuan teknologinya dengan mengeluarkan produk terkini, laptop ExpertBook B3 Flip (B3402) berlayar convertible performa kencang dengan dukungan konektivitas 4G LTE. Bakal menjadi laptop terbaik yang diimpikan semua orang!

“Teknologi membuat apa yang tadinya mustahil menjadi mungkin. Desainnya membuatnya nyata.”  – Michael Gagliano

Keberadaan produk terbaik ASUS dengan teknologinya bisa menjadi gerbang mewujudkan mimpi banyak orang di era digital ini. Dan bicara mimpi, maka saya pun memilikinya. Sebuah mimpi yang masih berusaha saya ujudkan di dunia nyata. Mimpi jadi seorang penulis!

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Menulis Mimpi dari Kecil


Pernah bermimpi menjadi penulis, yang penghasilan utamanya dari situ. Seiring berjalannya waktu, ternyata mimpi masihlah mimpi. Meski saya sudah belajar merangkak untuk mewujudkan impian itu.

Mimpi jadi penulis itu sebenarnya berawal dari kebiasaan saat saya kecil: membaca. Tinggal di kampung dengan keterbatasan akses perbukuan membuat saya tak memilah memilih buku apa yang mau dibaca.

“Baca, baca, baca. Baca semuanya –sampah, klasik, bagus dan jelek, dan lihat bagaimana mereka melakukannya. Sama seperti tukang kayu yang baru belajar. Baca! Anda akan menyerapnya. Kemudian tulis. Jika bagus, Anda akan mengetahuinya. Jika tidak, lempar saja keluar jendela.” − William Faulkner.

Buku yang ada saat itu menjadi santapan yang dibaca pelan-pelan agar tak keburu sampai halaman terakhir yang berarti kehabisan bacaan. Cerita silat Wiro Sableng karya Bastian Tito adalah bacaan paling saya gemari. Bersanding dengan komik petruk gareng karya Tatang S. Bukunya dibeli di tempat wisata dadakan tiap setahun sekali kala Lebaran di Gunung Taruwongso dekat rumah.

Ruang hayal saya dipenuhi keseruan dunia persilatan karenanya. Ditambah lagi tren kala itu: mendengarkan sandiwara radio. Temanya sama: dunia persilatan. Itu semua menginspirasi saya untuk menulis karya pertama di sebuah buku tulis tipis, yang saya beri judul: Siluman Lintah Putih.

Cerita itu tak murni dari pikiran saya karena masih terkontaminasi dari sandiwara radio, ketoprak, dan buku cersil. Tapi saya bisa menulisnya utuh dari pembukaan, isi cerita, sampai ending. Seingat saya, itu saya tulis saat kelas 5 SD. Dan buku tipis itu entah sekarang ada di mana.

Menulis untuk Dibaca Sendiri


Masuk usia SMP, saya menulis cerita silat berseri berjudul Iblis Rambut Panjang. Saya menulisnya di kertas HVS ukuran seperempatan. Saya jilid sendiri pakai lem kayu hingga berbentuk buku. Sampul saya gambar sendiri pakai pulpen warna. Seingat saya, sudah sampai 10 episode yang masing-masing sekitar 100 halaman.

Ketika SMA saya menulis serial silat Pendekar Belati Pelangi, juga ada sekitar 10 episode yang masing-masing tebalnya 128 halaman. Ditulis di kertas HVS ukuran seperempatan dijilid sendiri juga. Yang boleh baca hanya teman dekat dan tak boleh dipinjamkan ke orang lain.

Alasan saya melarang pinjamkan ke orang lain adalah agar guru sekolah tidak tahu saya ada bakat gambar dan mengarang. Saya takut diikutkan lomba karena saya sangat minderan. Pemalu luar biasa.

Oh, iya, tidak semua saya sembunyikan, kok! Saya juga bikin komik atau cerita bergambar dengan tema islami. Serial Alif & Alifia, yang saya fotokopi dan dijilid staples. Saya perbanyak dan saya jual ke murid-murid saya di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Ide cerita murni dari saya, dan ilustrasi yang gambar juga saya sendiri.

Alif dan Alifia
Salah satu cergam saya yang diperbanyak dengan cara difotokopi.

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.” –JK Rowling

Menulis Cerpen Islami


Lulus SMA saya masuk dunia kerja. Pernah jaga warung kelontong. Lalu jaga lapak pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta. Mimpi jadi penulis seakan terhenti oleh kesibukan cari duit. Namun saya tetap membaca. Bacaan saat itu Majalah Sabili, Majalah Annida, dan novel-novel islami.

Di sela pekerjaan itulah saya mulai menulis cerpen-cerpen islami. Iya, masih untuk konsumsi sendiri. Sudah punya gawai symbian sehingga bisa menyimpan file cerpennya di situ. Bahkan sempat beli komputer bekas dan mencoba menulis bakal novel di situ. Tapi malang, draft yang sudah dapat beberapa bab itu lenyap bersamaan komputer saya mati total dan berakhir di tukang loak.

Sampai saya menikah pada tahun 2010, saya berhasil menulis cerpen islami sekitar 20 judul. Mulai kenal media sosial dan mencoba menuliskannya di catatan facebook. Beragam komentar pembaca yang menyatakan suka pada cerpen-cerpen saya.

Mengirim Tulisan ke Media Massa


Saya mulai mencoba mengirim ke majalah melalui email. Dua cerpen islami saya berhasil dimuat di Annida, dua cerpen islami berhasil lolos tayang di Majalah Ummi. Saya menggunakan nama pena Suden Basayev. Setelah itu berhenti menulis dengan alasan klasik: sibuk kerjaan.

Cerpen Kecelakaan
Salah satu cerpen saya di majalah

Saya merintis usaha sendiri di kampung, mendirikan sebuah konter pulsa. Saya lengkapi dengan komputer jadul. Mulailah bersentuhan lagi dengan dunia tulis-menulis. Saya pun menjajal menulis di media massa.

Opini
Salah satu opini saya di koran

Tulisan-tulisan saya berhasil dimuat di Harian Umum Solopos, Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Harian Analisa, Koran Jakarta, dan beberapa media lainnya. Berbagai genre sih. Ada cerpen, opini, resensi buku, puisi, dan cerita-cerita lucu.

“Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” –Seno Gumira Ajidarma

Menuliskan Mimpi Jadi Buku


Kilas balik lagi ke masa kecil, melihat nama penulis di buku yang saya baca, maka terbersit keinginan suatu saat bakal ada buku yang di sampulnya tercantum nama saya sebagai penulisnya. 

Saya mewujudkannya dengan menerbitkan kumpulan cerpen islami saya ke sebuah penerbit self publishing. Ada 20 judul cerpen islami terbit dalam sebuah kumpulan cerpen yang saya beri judul Senyuman Bidadari. Niat saya memang hanya untuk arsip cerpen sekaligus untuk kepuasan pribadi, melihat nama di sebuah buku terbit, meski hanya terbitan mandiri.

Senyuman Bidadari
Buku solo perdana, sebuah kumpulan cerpen

Tahu, kan, self publishing? Self publishing, mengutip dari web kreativv.com, adalah proses untuk menerbitkan naskah menjadi buku cetak, di mana penulis memiliki kontrol penuh atas seluruh proses penerbitan bukunya. Mulai dari proses menulis naskah, layout buku, dan penentuan harga buku saat dipasarkan. Atau dengan kata lain, self publishing adalah menerbitkan buku secara mandiri tanpa terkait dengan penerbit mainstream.

Orang Miskin Dilarang Kawin
Buku antologi di penerbit mayor

Saya juga ikut menerbitkan buku keroyokan atau antologi. Sebagian besar memang terbit self publishing juga. Alhamdulillah ada 2 judul buku yang berhasil terbit di penerbit mayor, Quanta Elexmedia. Yakni 2 buku antologi berjudul Orang Miskin Dilarang Kawin dan Kisah Taaruf Lucu dan Berkesan.

Saya juga menerbitkan novel self publishing berjudul Samara Kasih, sebuah memoar kisah pernikahan saya dari perkenalan dengan istri, melamar, hingga dikaruniai anak pertama. Kisah sederhana sebagai hadiah ulang tahun pernikahan ke-10.

Samara Kasih
Sebuah novel yang saya tulis

Memang baru sekadarnya saja dalam mewujudkan mimpi jadi penulis. Setidaknya sampai pada titik ini, saya tetap bersyukur pada Tuhan atas karunia berupa kemampuan menulis meski belum bisa memaksimalkan. Padahal menulis itu butuh konsistensi.

“Mulailah menulis, jangan pedulikan apa pun. Air tidak akan mengalir hingga keran dihidupkan.” − Louis L'Amour

Bergabung dengan Komunitas ODOP


Saya bergabung dengan komunitas kepenulisan bernama ODOP, One Day One Post. Sempat terpilih menjadi ketua umum ODOP periode tahun 2019. Di situ saya banyak mendapat ilmu tentang kepenulisan. Mata saya terbuka dengan banyaknya materi keilmuan dari kelas-kelas yang diadakan melalui grup Whatsapp.

Makin ke sini makin banyak kelas yang disampaikan tak hanya melalui Whatsapp, tapi menginjak penggunaan Zoom dan Google Meet atau live Instagram. Gawai jadul saya tak mampu mengikutinya. Apalagi komputer saya yang kemampuannya terbatas dengan memori tak memadai.

Saya membayangkan memiliki laptop yang bisa mendukung segala aktivitas saya. Baik untuk menulis, mengikuti kelas daring komunitas, hingga membantu bisnis saya di konter pulsa yang mulai merambah juga layanan PPOB (payment point online bank) dan jualan online.

Laptop Koneksi Mandiri dari ASUS yang Nyaman Dibawa Ke Manapun


Saya melirik produk terkini dari ASUS yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Alangkah indahnya memimpikan sebuah laptop yang diproduksi dengan konsep yang mengutamakan produktivitas serta mobilitas penggunanya. Iya, laptop ASUS yang saya bicarakan adalah ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)!

Laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) mengajarkan kemandirian karena sudah didukung modem dengan slot SIM card dengan kemampuan konektivitas 4G LTE. Tak zaman lagi mengandalkan tethering WiFi dari perangkat lain. Jadi, hidup tak hanya soal ada tidaknya tumpangan WiFi.

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) support SIM card 4G

ASUS ExpertBook B3 Flip tampil dengan ukuran bodi yang tipis dan ringkas, ketebalannya tidak lebih dari 2 cm, dengan bobot ringan yang hanya 1,61 kg, jadi asyik saja dibawa ke mana-mana. Terbayang, bisa memanfaatkannya untuk menulis sembari menikmati hembusan bayu di tepi sawah di sore hari. Butuh referensi tulisan tinggal browsing dengan koneksi sendiri tak perlu khawatir masalah jauh dari jangkauan WiFi.

Desain Touchscreen yang Menyentuh Hati


Oh iya, laptop ASUS ini mengadopsi teknologi layar sentuh lho, ya! Jadi memungkinkan penggunanya untuk mengontrol laptop tersebut dengan menyentuh layar. Duh, betapa serunya menjalani hari bersamanya. Fitur touchscreen memudahkan mengakses fitur-fiturnya tanpa harus repot menggeser kursor. Touchscreen juga lebih intuitif dan mudah untuk digunakan, membuat pengalaman menggunakan laptop serasa memakai smartphone.

Kemudian soal layarnya yang dirancang tidak hanya sekadar tampil sebagai alat kontrol ekstra, tetapi juga mendukung penggunaan stylus, sehingga bisa berfungsi sebagai buku catatan yang dapat ditulis tangan. Begitu ada ide yang bisa dijadikan tulisan, agar tak buyar dan lekas hilang, saya akan bisa menggunakan stylus untuk membuat catatan atau corat-coret. Duh, keren memang!

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) bisa dibuka 360⁰

Yang tak kalah keren, layar ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat dibuka 360⁰ sehingga bisa bertranformasi menjadi layaknya tablet. Di mode tablet ini akan terasa sangat nyaman dan memberi sensasi tersendiri saat memanfaatkannya untuk membaca buku digital (e-book). Membaca dan menulis bakal kian produktif karenanya.

“Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.” – Armin Martajasa

Tenang, meski berlama-lama baca buku digital tetap aman, kok! Layar ASUS satu ini juga tersertifikasi TUV Rheinland, pengguna ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) terlindungi matanya dari paparan radiasi sinar biru, kemampuannya menurunkan tingkat paparan hingga 70% lebih rendah lewat fitur Eye Care.

Kemampuan Expert yang Sempurna


Soal kemampuan mendukung kinerja penggunanya, tak main-main! Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.  Meski bertenaga prosesor super canggih dan terbaru Intel® Core™, tak lantas membuat konsumsi baterai ExpertBook B3 Flip (B3402) ini menjadi boros, tapi justru sebaliknya menjadi semakin hemat, terlebih digabungkan dengan kapasitas baterai besar 50WHr.

Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru
Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics

Untuk mendukung aktivitas penggunanya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)  dibekali memori RAM DDR4 320 MHz dengan kapasitas hingga 16GB yang masih dapat di-upgrade hingga 48 GB, serta penyimpanan berupa NVMe PCIe SSD 3.0 berkapasitas hingga 1TB.  Sangat lega dan menunjang multitasking dengan ideal.

Kesempurnaan itu didukung pula dengan bodi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) yang dirancang kokoh. Memiliki sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS (MIL STD-810H), yang artinya laptop ini sudah berhasil melewati serangkaian tes uji militer yang ekstrem.  Hal itu memastikan laptop ini tahan pada getaran, guncangan, serta suhu dan kelembapan ekstrem.

Kemudian pada bagian keyboard juga mendukung fitur anti-spill, yang membuat laptop ini dapat tetap berfungsi dan terlindungi meski bagian keyboard-nya terkena tumpahan cairan hingga 300 cc dalam durasi 3 menit. Jadi aman kalau terbiasa beraktivitas membaca dan menulis sembari minum teh atau kopi. Tapi sayang juga, ya, kalau sampai ketumpahan.

Nyaman untuk Mengikuti Kelas Daring


Sebagai orang yang berkeinginan menjadi penulis yang baik, saya sangat senang belajar di kelas daring yang diadakan komunitas kepenulisan baik lewat Zoom ataupun video conference. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ExpertBook B3 Flip (B3402) telah dibekali dengan teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation. Apa itu?

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation 

Teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation ini mampu membuat suara bising dan mengganggu dari pengguna dan lawan bicaranya dapat dihilangkan secara real-time. Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan penggunanya melakukan video conference di tempat yang ramai sekalipun.

Sebagaimana disebutkan di atas, laptop keren ini sudah support slot SIM card dengan kemampuan konektivitas 4G LTE, maka mengikuti kelas daring pun bisa di mana saja tanpa keterbatasan jangkauan WiFi. Tinggal isi paketan internet sesuka dan seperlu kita saja. Kalau ketemu jaringan WiFi, laptop ini juga bisa memanfaatkannya.

Jadi selain bisa pakai konektivitas SIM card, juga bisa memanfaatkan keberadaan konektivitas melalui WiFi 6 (802.11ax). Bahkan ASUS membekali laptop ini dengan teknologi ASUS WiFi Master yang secara otomatis akan menghubungkan ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan jalur konektivitas terbaik yang ada. ASUS WiFi Master ini mampu menjamin kestabilan meskipun jarak koneksi berada pada area terjauh hingga 300 meter sekalipun. Waw!

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan world-facing camera 

Dukungan untuk ber-Zoom ria dalam mengikuti kelas, laptop ini dibekali dengan dua kamera, satu berada di bagian sejajar dengan layar seperti laptop pada umumnya, dan satu lagi sebuah world-facing camera yang terdapat di bagian sejajar dengan keyboard. World-facing camera menggunakan sensor 13MP sangat berguna saat digunakan pada mode tablet. Jadi fungsinya sama halnya dengan kamera belakang pada smartphone.

Tak Hanya Nyaman, Tapi Juga Sehat


Sebagaimana saya singgung di atas, berlama-lama di depan layar ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tetap aman karena adanya teknologi ASUS Eye Care. Dengan demikian, mata tetap sehat dan bakalan kuat begadang mengerjakan tulisan. Wah, betapa menyenangkannya.

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan Antibacterial Guard 

Untuk menjaga kesehatan penggunanya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) terpasang Antibacterial Guard pada keyboard, touchpad dan bantalan tangan. Lapisan anti bakteri tersebut telah memperoleh standar ISO 22196 serta JIS z 2801 bahkan telah diakui secara internasional karena kemampuannya menghambat laju pertumbuhan bakteri hingga 99 persen selama 24 jam.

Spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)


Nah, untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dalam tabel. Barangkali ada yang terlewat dari pemaparan saya di atas. Sekaligus biar tidak hanya saya saja yang terpukau pada fitur-fitur yang mendukungnya.


Main Spec. ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
CPU Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)
Operating System Windows 11 Home - ASUS recommends Windows 11 Pro for business
Windows 11 Pro - ASUS recommends Windows 11 Pro for business
Windows 10 Home - ASUS recommends Windows 10 Pro for business
Windows 10 Pro - ASUS recommends Windows 10 Pro for business
Free Upgrade to Windows 11¹
Memory 16GB DDR4 on board , Memory Max Up to:48GB
Storage 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 Performance SSD
Display Touchscreen, 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 250nits, NTSC: 45%, Screen-to-body ratio:80 %
Graphics Intel Iris Xᵉ Graphics (available for Intel® Core™ i5/i7/i9 with dual channel memory)
Input/Output 1x USB 2.0 Type-A
1x USB 3.2 Gen 1 Type-A
2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery
1x HDMI 2.0a
1x 3.5mm Combo Audio Jack
Camera 720p HD Web camera with privacy shutter
13MP World Facing Camera
Connectivity Wi-Fi 6 (802.11 ax), Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2, 4G LTE
Audio Built-in array microphone with AI noise-cancelling, built-in speakers
Security Computrace ready from BIOS, Trusted Platform Module (TPM) 2.0, Kensington Lock, Fingerprint sensor integrated with Power Key
Battery 50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension 32.90 x 22.39 x 1.92 ~ 1.95 cm (12.95" x 8.81" x 0.76" ~ 0.77")
Weight 1.61 kg (3.55 lbs)
Colour Black
Price Starts from Rp17.542.000
Warranty 2 tahun garansi global

Sudah terbayang, kan, betapa sempurnanya hidup ditemani ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). Kemampuannya tak diragukan lagi untuk mendukung kinerja sehari-hari kita. Tak hanya untuk menapak dunia tulis-menulis, para pebisnis pun akan sangat dimudahkan dengan memanfaatkan produk unggulan ASUS ini.

Wah, jadi ingat mimpi saya yang lain yakni ingin merambah bisnis online. Yang saya yakin ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) pun akan dengan setia mendukung melalui jalan terjal menuju kesuksesan di bisnis digital. Menulis oke, berbisnis lancar. Mantap, kan? ASUS memang gila-gilaan dalam berinovasi!

“Jika Anda tidak melakukan sesuatu yang ‘gila’, maka Anda sedang melakukan sesuatu yang salah.” – Larry Page

Sumber foto ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dari channel.asus.com
Foto lainnya dari dokumen pribadi
Referensi: https://bit.ly/B3B7ArtikelRef
Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur

Berdalih menghindari hari libur berdekatan dengan akhir pekan, beberapa tanggal merah digeser oleh pemerintah dalam rangka meminimalisir potensi kerumunan dan pergerakan sosial masyarakat. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai salah satu antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.

Ah Tenane Solopos
Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur

Di antara hari libur yang digeser itu adalah tanggal merah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya jatuh pada Selasa (19/10/2021) dipindah ke Rabu (20/10/2021). Cerita saya kali ini adalah imbas dari kebijakan itu.

Sebuah cerita lucu Ah Tenane Solopos berjudul Prank Hari Libur ini saya kirim melalui email ke Redaksi Solopos pada 21 Oktober 2021 dan dimuat pada 27 Oktober 2021. Alhamdulillah, terhitung tak terlalu lama menanti.

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur


Judul cerita: Prank Hari Libur
Pengirim: Wakhid Syamsudin, Weru, Sukoharjo

Pemerintah kembali menggeser hari libur. Tanggal merah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya jatuh pada Selasa (19/10/2021) dipindah ke Rabu (20/10/2021).

Sebenarnya hal itu tidak terlalu berpengaruh bagi Jon Koplo karena toko tempatnya bekerja tidak mengenal tanggal merah. Justru pada tanggal merah banyak pembeli berdatangan.

Selasa menjelang siang, Tom Gembus, rekan kerjanya, berpamitan hendak keluar sebentar. “Plo, aku mau ambil kartu vaksin di percetakan sebentar ya,” pamit Gembus.

Gembus memang sedang punya sampingan jadi reseller cetak kartu vaksin Covid-19 menjadi seperti KTP. Ordernya lumayan banyak.

Beberapa menit berlalu, Gembus sudah kembali. “Aneh, jam segini percetakannya sudah tutup. Biasanya tutup pas jam istirahat siang. Ini masih jam 10.00 WIB,” gerutu Gembus.

“Kan ini tanggal merah, Mbus. Berarti percetakannya libur, tidak ikut kata pemerintah,” kata Koplo mengingatkan.

“Oh iya, ya, aku lupa.” Gembus menepuk jidatnya sendiri.

Ah Tenane
Tampilan di koran Solopos

Tiba-tiba gawai Koplo berdering. Kali ini, Lady Cempluk sang pemilik toko yang menelepon. “Plo, sudah nyaris sepekan ini internet di rumah enggak connect. Coba kamu komplain ke kantor penyedia layanan internetnya, ya. Besok saja enggak apa-apa, Plo,” kata Bu Cempluk.

Keesokan harinya Koplo mengurus masalah internet. “Mbus, aku pamit sebentar ya, mau komplain internet,” pamit Koplo.

Koplo bergegas menuju kantor provider internet yang tak seberapa jauh di pusat kota. Di sana, ternyata loketnya tutup. Koplo bergegas bertanya pada satpam kantor. “Iya, tutup, Mas. Kan hari ini hari libur,” kata satpam.

Badala! Koplo baru ingat hal itu. Segera ia kembali ke tempatnya bekerja. “Cepat amat, Plo,” sambut Gembus.

“Berasa kena prank!”

Prank kenapa?” tanya Gembus.

“Ini kan hari libur, loket layanannya tutup, Mbus.”

Gembus seketika tertawa. “Hahaha, kemarin aku yang kena prank di percetakan, sekarang giliranmu, Plo. Hahaha.”

Ide Cerita Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur


Cerita ini adalah cerita saya dengan teman kerja saya, Mas Santo. Kurang lebih seperti dalam cerita tersebut kejadiannya. Ternyata kebijakan geser hari libur ini ada yang menurut ada yang tidak ikut. Jadi ada yang libur Selasa ada yang libur Rabu. Apalagi di tempat usaha yang tidak terikat pemerintahan.

Cerita lucu Ah Tenane Solopos: Prank Hari Libur ini sekaligus menjadi catatan sejarah (hehe) bahwa pernah ada kebijakan geser-menggeser tanggal merah pada saat pandemi Covid-19. Demikian semoga ceritanya menghibur kita semua.

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Antre Duduk

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Antre Duduk

Bisa dibilang, saya baru bisa konsisten nulis di koran Solopos hanya pada rubrik Ah Tenane. Selain karena tulisannya ringan dan receh, honornya sangat lancar meski tak sebanyak tulisan lain yang berat-berat. Target saya juga hanya sebulan sekali dimuat. Semoga idenya selalu muncul.

Ah Tenane Solopos
Ah Tenane Solopos: Antre Duduk

Tulisan kali ini, cerita lucu Ah Tenane berjudul Antre Duduk. Dimuat di Solopos pada 24 September 2021 dan baru diarsipkan di blog ini sekarang. Cerita ini saya kirimkan ke Solopos pada tanggal 22 September 2021. Sangat cepat masa tunggu pemuatannya. Alhamdulillah.

Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Antre Duduk


Judul cerita: Antre Duduk
Pengirim: Wakhid Syamsudin, Weru, Sukoharjo

Pagi menjelang siang awal September 2021, Jon Koplo pergi ke Kantor Samsat Sukoharjo untuk membayar pajak motor tahunan. Tak disangka, di sana banyak orang mengantre. Mungkin karena pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Koplo mengambil nomor antrean dan mendaftar ke bagian registrasi pajak, lalu menunggu nomornya dipanggil. Koplo melihat sekeliling, tak ada satu pun kursi kosong, semua diduduki pengunjung lain.

Selesai di loket pendaftaran, Koplo mengantre lagi di kasir pembayaran yang juga penuh, tidak ada tempat duduk untuknya. Cukup lama baru nomor antreannya dipanggil kasir.

Koplo kembali harus mengantre untuk pemgambilan STNK. Lagi-lagi dia harus berdiri karena tak kebagian tempat duduk.

Beberapa menit kemudian, Lady Cempluk, seorang gadis yang mengantre tepat di depan loket penyerahan STNK, berdiri karena nomornya dipanggil. Secepat kilat Koplo menduduki kursi yang ditinggal Cempluk. Dia nyaris kalah cepat dari Tom Gembus, pengantre lainnya.

Baru sesaat menikmati duduk, Koplo dikejutkan gerakan Cempluk yang mendadak mundur tanpa melihat ke belakang. Ia mengira kursi yang tadi didudukinya masih kosong.

Ah Tenane Solopos
Tampilan di koran Solopos

“Aduh!” Koplo berseru kaget. Apalagi tubuh Cempluk yang cukup berat tahu-tahu ada di pangkuannya. Si gadis pun tak kalah terkejutnya.

“Duh, maaf, Mas, saya pikir kursinya belum ada yang duduk,” kata Cempluk sambil lekas berdiri. Dia malu sekali karena tahu-tahu dipangku lelaki asing.

Eng... nggak apa-apa, Mbak. Saya pikir Mbak enggak duduk lagi,” kata Koplo yang juga kikuk.

“Saya masih nunggu STNK satu lagi. Tadi pajak dua kendaraan,” kata Cempluk menjelaskan.

Koplo kemudian berdiri dan mempersilakan Cempluk duduk. “Enggak usah, Mas yang duduk saja. Paling saya sebentar lagi kok,” kata Cempluk menolak.

Koplo tetap memilih berdiri, niatnya biar Cempluk tak sungkan duduk. Agak lama kursi itu kosong. Saat itulah Gembus yang sudah capai berdiri menduduki kursi itu.

Tak lama kemudian nomor Cempluk sudah dipanggil lagi untuk penyerahan STNK kendaraan satunya. Tinggallah Koplo menunggu antrean nomornya yang masih lama.

Ide Cerita Ah Tenane Solopos: Antre Duduk


Cerita ini adalah sebuah kejadian yang saya lihat di kantor samsat Sukoharjo saat saya membayar pajak motor. Saat menunggu penyerahan STNK, ada yang dapat tempat duduk dan banyak yang berdiri.

Ketika salah seorang dipanggil nomornya, ia berdiri. Orang lain menduduki bekas tempatnya duduk. Yang barusan berdiri mengambil STNK berniat duduk kembali karena ternyata ia pajak 2 kendaraan.

Yang terjadi ia duduk di pangkuan orang yang sudah menduduki tempat duduk itu. Akhirnya keduanya saling sungkan dan berdiri. Kursi kosong beberapa saat itu kemudian diambil alih orang ketiga.

Ide itulah yang saya tulis ini. Tentu dengan menyesuaikan sedemikian rupa agar layak muat di Solopos. Semoga cerita sederhana ini bisa menghibur kita semua. Terima kasih.